Pelaku Kasus Kematian Ibu Dan Anak Di Subang Terancam Sulit Mendapat Justice Collaborator, Berikut Alasannya

Vimanews.id-Kematian ibu dan anak di Subang seiring waktu telah terungkap dengan sendirinya setelah Danu salah satu pelaku menyerahkan diri ke polisi.

Eksekusi yang dilakukan oleh pelaku pembunuhan tibu dan anak di Subang ini diungkap oleh Danu setelah dirinya menyerahkan diri.

Kasus pembunuhan ibu dan anak di Subang pada 2 tahun lalu dengan setengah-setengah oleh Danu.

Berdasarkan hasil otopsi pada 2 tahun lalu terhadap Tuti dan putrinya Amel kematian keduanya diketahui berjarak sekitar 4 hingga 5 jam.

Artinya keduanya tidak langsung dihabisi dalam waktu bersamaan oleh para pelaku.

Pada Agustus 2021 sejumlah saksi melihat beberapa sosok orang diluar rumah terdiri dari 3 perempuan dan laki-laki.

Baca Juga: Kasus Jessica Wongso Vs Pembunuhan Ibu Dan Anak Di Subang, Netizen Mulai Bandingkan Otopsi Dan Tidak Otopsi

Dari penjelasan Danu, kondisi rumah dalam keadaan gelap saat para pelaku menghabisi Tuti dan Amel.

Pada video akun youtube @AnjasAsmarra yang diunggah malam tadi membedah kasus peristiwa kematian Tuti dan Amel pasca Danu menyerahkan diri ke polisi.

Penjelasan Danu kepada kepolisian dari kabar yang beredar masih setengah-setengah.

Hal ini akan berdampak Danu alami kesulitan masuk sebagai Justice Collaborator layanya seperti Richard Eliezer dalam kasus Brigadir J.

Pertama kasus ini sudah lama berlalu dan kedua keterangan Danu yang dinilai tidak maksimal dalam pengungkapan.

Baca Juga: Kembali Ramai Video Ungkap Pembunuhan Ibu Dan Anak Di Subang, Sebut Nama Pelaku Sejak 2 Tahun Lalu

Tidak adanya pelaku membawa HP dan hanya terdapat dua HP milik korban saja membuat kesimpulan penilaian netizen bahwa pembunuhan ini telah direncanakan.