Vimanews.id-Investasi syariah saat ini terus berkembang di Indonesia dan bisa menjadi alternatif bagi masyarakat.
Produk keuangan ini dijalankan berdasarkan prinsip Islam yang mengedepankan keadilan, transparansi, serta menolak praktik yang dilarang, seperti riba, perjudian, dan perdagangan barang haram.
Sejauh ini, instrumen investasi syariah yang telah tersedia juga sudah cukup beragam jenisnya.
Baca Juga: Ujian Kekompakan Duet Judy dan Nick Tampil di Film Zootopia 2
Saham syariah hanya berasal dari perusahaan yang tercatat dalam Daftar Efek Syariah (DES) yang diterbitkan secara berkala oleh Otoritas Jasa Keuangan (OJK) dan Bursa Efek Indonesia (BEI).
Selain saham, ada reksa dana syariah yang dikelola sesuai kaidah Islam dan memberikan pilihan diversifikasi portofolio.
Sukuk dan obligasi syariah juga menjadi bagian dari instrumen ini. Keduanya biasanya dipilih oleh investor jangka panjang karena memiliki pola pengelolaan yang relatif stabil.
Baca Juga: Tak Seburuk yang Dibayangkan, Begini Hasil Studi Ungkap Fakta di Balik Diet Tinggi Protein
Di luar pasar modal, emas dan properti juga termasuk dalam kategori investasi syariah.
Emas dapat dibeli dalam bentuk fisik maupun digital, sedangkan properti syariah merujuk pada aset yang dikelola sesuai prinsip halal.
Setiap produk investasi memiliki risiko yang berbeda. Saham syariah memiliki kecenderungan fluktuatif yang mengikuti kondisi pasar.
Sementara reksa dana dipengaruhi oleh kinerja portofolio, sukuk dan obligasi syariah berpotensi menghadapi likuiditas.
Artikel Terkait
Segini Nilai Kerugian Investasi Telkom di Saham GOTO, Penegak Hukum Diminta Mengusut Tuntas
Nego Tarif Donald Trump, Airlangga Bongkar Perusahaan Multi Produk Indodarma dari Purwakarta Mau Investasi Rp33,7 Triliun di AS
Eks Dirut PT Taspen Antonius Nicholas Punya 11 Unit Apartemen Mewah Diduga Dibeli dari Hasil Korupsi Investasi Fiktif
Investasi Tak Boleh Ganggu Situs dan Ekosistem Alam! Fadli Zon Buka Suara Mengenai Tambang Nikel di Raja Ampat
Bertemu Prabowo, PM Malaysia Anwar Ibrahim Ingin Maksimalkan Potensi Perdagangan dn Investasi