Vimanews.id-Pemerintah telah mengumumkan delapan program paket ekonomi dalam rangka mengakselerasi program-program prioritas pemerintah di sisa tahun ini.
Total anggaran yang disiapkan pemerintah untuk delapan program paket akselerasi ekonomi 2025 ini sebesar Rp16,23 triliun.
Paket tersebut disampaikan langsung oleh Menteri Koordinator Bidang Perekonomian, Airlangga Hartarto bersama Menteri Keuangan (Menkeu) Purbaya Yudhi Sadewa di Kompleks Istana Kepresidenan, Jakarta pada Senin (15/9/2025).
Baca Juga: Viral Surat Pernyataan MTs Negeri 2 Brebes!Seperti Ini isinya
Adapun salah satu program yang akan dijalankan adalah Program Manfaat Layanan Tambahan (MLT) Perumahan BPJS Ketenagakerjaan.
Program ini, kata Airlangga, dilaksanakan dengan menurunkan bunga kredit perumahan dengan target penerima sebanyak 1.050 unit.
Nantinya pemerintah bakal melakukan relaksasi manfaat bunga Kredit Kepemilikan RUmah (KPR), Kredit Pemilikan Apartemen (KPA), Pinjaman Uang Muka Perumahan (PUMP), Pinjaman Renovasi Perumahan (PRP) dengan nilai maksimum BI Rate plus tiga persen.
Selain itu, untuk pihak pengembang, pemerintah juga menerapkan penurunan BI Rate menjadi 4 persen yang sebelumnya 6 persen.
Lebih lanjut, pemerintah juga akan melakukan relaksasi laporan Sistem Layanan Informasi Keuangan (SLIK) Otoritas Jasa Keuangan (OJK) atau BI Checking.
"Jadi sebelumnya adalah BI Rate plus lima persen, ini diturunkan menjadi BI Rate plus tiga persen," kata Airlangga dalam konferensi pers di Jakarta.
Baca Juga: Tingkatkan Pelayanan!Perumda Air Minum Tirta Mulia Pemalang Lakukan Perbaikan Pipa
"Kemudian untuk penerima manfaat di mana itu bisa untuk mencicil rumah, bisa untuk down payment (DP), dan juga untuk para developer yang tadinya BI Rate plus enam persen diturunkan juga menjadi empat persen," lanjutnya.