Regulasi itu melibatkan orang tua, murid, dan masyarakat agar pengawasan sekolah makin terbuka dan efektif dalam mencegah kekerasan.
Pelaku ABH diduga mengalami kesepian serta perlakuan kurang menyenangkan hingga memicu risiko perilaku menyimpang sebelum insiden.
Ledakan terjadi saat salat Jumat di masjid sekolah dan menyebabkan 96 korban dengan rincian luka ringan, sedang, hingga luka berat.
Pemeriksaan terhadap pelaku di RS Polri dilakukan dengan memperhatikan kondisi medis agar ia dapat memberi keterangan secara utuh.
KPAI mendampingi penyidikan untuk memastikan perlindungan terhadap hak anak tetap terjaga sepanjang proses hukum berlangsung.***